Jakarta - Setiap surat dalam Al Quran selalu membawa pesan dan kandungan tertentu di dalamnya. Tidak terkecuali untuk surat ke-95 dalam Al Quran yaitu, surat At Tin. Bahkan dalam surat ini menyinggung tentang sosok hakim yang paling perlu diketahui bahwa surat ini dinamakan At Tin karena Surat At Tin diawali dengan kata At Tin pada ayat pertamanya. Kata At Tin tersebut mengandung makna buah tin. Meskipun memiliki arti buah Tin, Surat At Tin tidak serta-merta hanya membahas yang berkaitan dengan buah satu kandungan dari Surat At Tin adalah membahas tentang kebesaran Allah SWT dalam penciptaan surga dan neraka. Hingga penciptaan makhluknya yang paling sempurna, yaitu manusia. Surat At Tin juga menyebut sosok hakim yang paling adil pada ayat terakhirnya. Berikut bunyi bacaan Surat At Tin ayat 8أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَBacaan latin a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīnArtinya "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?"Berdasarkan ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa hakim yang paling adil adalah Allah SWT dan tiada yang mampu menyaingi keadilan dari Allah SWT. Menurut tafsir Ibnu Katsir, yang dimaksud keadilan Allah dari surat ini adalah Allah tidak pernah melampaui batas dan tidak melakukan aniaya terhadap siapa Allah menciptakan neraka Jahannam hingga hari pembalasan hanya untuk orang-orang yang melanggar perintah-Nya. Sebagai hakim yang paling adil, Allah tidak akan mengadili orang-orang taat kepada-Nya dan meneladani itulah sebagai umat muslim, sudah sebaiknya kita berlomba-lomba untuk menyiapkan bekal kita masing-masing di akhirat bacaan lengkap dari surat At Tin ayat 1 sampai 8 adalah sebagai وَٱلزَّيْتُونِBacaan latin wat-tīni waz-zaitụn1. Artinya "Demi buah Tin dan buah Zaitun,"وَطُورِ سِينِينَBacaan latin wa ṭụri sīnīn2. Artinya "dan demi bukit Sinai,"وَهَٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِBacaan latin wa hāżal-baladil-amīn3. Artinya "dan demi kota Mekah ini yang aman,"لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍBacaan latin laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm4. Artinya "sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَBacaan latin ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn5. Artinya "Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya neraka,"إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍBacaan latin illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn6. Artinya "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya."فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِBacaan latin fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn7. Artinya "Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan hari pembalasan sesudah adanya keterangan-keterangan itu?"أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَBacaan latin a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn8. Artinya "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?" rah/nwyHakimPaling Adil Sahabat dunia islam, Secara keseluruhan dalam Al-Quran disebutkan bahawa Sang Khalik telah melantik Nabi SAW sebagai seorang hakim. Pelantikan itu disenaraikan dalam surah An-Nisa '[4] ayat 61, 65, dan 105; surah As-Syura '[42] ayat 15; dan surah An-Nur ayat [24] 51. SitiNurfaisyah Hakim yang paling adil baik di dunia maupun di akhirat yaitu adalah Allah SWT. Pembahasan Terkait hal ini, sudah dijelaskan dalam surah At-Tin yang menjelaskan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala. adalah hakim yang sangat - sangat adil di dunia dan maupun di akhirat nanti. Berikut surah At-Tin ayat 1 sampai 8 وَا لتِّيْنِ وَا لزَّيْتُوْن ١ وَطُوْرِ سِيْنِيْن ٢ وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَ مِيْنِ ٣ لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ فِيْۤ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ ٤ ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَا فِلِيْنَ ٥ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْن ٦ فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِا لدِّيْن ٧ اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَ حْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ٨Artinya Demi buah tin dan buah zaitun 1. Demi gunung sinai 2. Dan demi negeri Makkah yang aman ini 3. Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya 4. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya 5. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan, maka mereka akan mendapatkan pahala yang tidak ada putus-putusnya 6. Maka apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan setelah adanya keterangan-keterangan itu? 7. Bukankah Allah hakim yang paling adil? 8.____________________________Setelah melihat surah At-Tin ayat 1 sampai dengan 8, kita sudah mengetahui bahwa Allah adalah hakim yang sangat - sangat adil di dunia dan maupun di akhirat. Kenapa Allah Subhanahu Wa Ta'ala. adalah hakim yang paling adil? Bisa lihat di surah At-Tin ayat 4 yang artinya “Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya” nah alasan yang pertama adalah itu, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya, semua manusia yang Allah ciptakan semuanya sama, diciptakan dalam bentuk yang sebaik - baiknya, tidak ada manusia yang diciptakan oleh Allah dengan rupa yang jelek. Kemudian alasan yang kedua bisa dilihat pada surah At-Tin ayat 5, yang artinya “Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya” nah alasan yang kedua adalah itu, maksud dari ke tempat serendah-rendahnya adalah Neraka. Allah akan mengembalikan makhluk-Nya ke tempat yang serendah-rendahnya alias neraka tetapi bagi yang tidak taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. saja. Bukan berarti Allah pilih kasih terhadap makhluk-Nya. Tetapi itu semua sudah ditentukan oleh Allah sejak zaman azali. Jadi semua makhluk-Nya harus taat kepada Allah Alasan yang ketiga bisa dilihat pada surah At-Tin ayat 6, yang artinya adalah “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan, maka mereka akan mendapatkan pahala yang tidak ada putus-putusnya” ayat ini adalah lanjutan dari surah At-Tin ayat 5, nah Allah akan mengembalikan makhluk-Nya ke tempat yang serendah-rendahnya alias neraka tetapi bagi yang tidak taat kepada Allah saja, nah tetapi kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan, maka mereka tidak akan dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah. Dan Allah akan memberi mereka pahala yang tidak ada putus-putusnya. Dan juga bagi orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan akan masuk surganya Allah yang indahAlasan yang keempat bisa dilihat pada surah At-Tin ayat 7, yang artinya adalah “Maka apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan setelah adanya keterangan-keterangan itu?” nah maksudnya adalah apa yang menyebabkan makhluk Allah mendustakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala saat hari pembalasan, setelah adanya keterangan - keterangan tersebut. Tentu saja tidak ada seorang pun yang bisa mendustakan Allah. Karena keterangan tersebut sudah nyata adanya Yang terakhir surah At-Tin ayat 8, yang artinya adalah “Bukankah Allah hakim yang paling adil?” sudah sudah pasti tentu, setelah adanya keterangan - keterangan bukti tersebut dari surah At-Tin ayat 4, 5, 6, dan 7, Allah. adalah hakim yang sangat - sangat adil di dunia dan maupun di akhirat, dibandingkan dengan hakim manusia. Allah sudah menciptakan kita dengan bentuk yang sebaik baiknya, Allah akan mengembalikan makhluk-Nya ke tempat yang serendah-rendahnya neraka bagi orang yang tidak taat kepada-Nya, dan Allah tidak akan mengembalikan makhluk-Nya ke neraka bagi orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan. Dan pengadilan yang paling adil adalah nanti di akhirat, khususnya pada saat hari perhitungan yaitu Yaumul Hisab tidak akan ada seorang pun yang bisa mendustakan Allah saat itu. Nah jadi sudah pasti Allah adalah hakim yang paling adil baik di dunia maupun di akhirat. Pelajari Lebih Lanjut Tajwid yang ada pada surat at-tin => 3 hikmah beriman kepada Allah SWT => 5 contoh perilaku orang yang beriman kepada Allah SWT => Jawaban Mapel Pendidikan Agama Islam Kelas IXMateri Bab 1 - Al-Qur'an Surah At TinKata Kunci Allah SWT. adalah hakim yang paling adil Kode Soal 14Kode Kategorisasi
5Ayat ini, yang begitu penuh dengan arti, begitu tegas, patut kita periksa dengan teliti, karena ini membangkitkan harapan akan keadilan yang sempurna di masa depan. Perhatikan ungkapan, "menetapkan suatu hari"; "menghakimi dunia"; "dengan adil"; "oleh seorang yang telah ditentukanNya"; 'memberikan suatu jaminan
Al Hakim Yang Maha Bijakasana Kesempurnaan kehendak dan ketetapan Ilahi merupakan bukti bahwasanya Allah adalah Al Hakim, Dzat Yang Maha Bijaksana. Hukum terbaik adalah hukum yang dibuat oleh Al Hakim, karena Dialah Yang Paling Adil dan tidak ada yang lebih benar perkataannya kecuali Allah Subhanahu wata’la. Ø£ÙÙÙØºÙيْر٠اللÙÙÙ‡Ù Ø£ÙØ¨Ù’ØªÙØºÙÙŠ ØÙÙƒÙمًا Maka Patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah. QS. Al-An’am 114 Nama Allah Al Hakim memiliki beberapa makna. Pertama, Yang Menghukumi,karena milik-Nya lah hukum yang paling sempurna. Seluruh makhluk Allah tunduk terhadap hukum Allah. Allah menghukumi seluruh makhluk-Nya dengan qodho dan qodar-Nya. Allah telah menurunkan hukum yang sempurna pula agar manusia dapat berhukum dengan hukum tersebut, yaitu syari’at-Nya. Dan pada akhirnya Allah Subhanahu wata’la akan menghukumi seluruh perbuatan manusia pada hari kiamat. Dan hukum Allah di akhirat nanti diatara dua perkara yaitu antara keutamaan/rahmat-Nya dan keadilan-Nya. Maka tidak pantas bagi manusia berhukum dengan hukum selain hukum Allah. Allah Subhanahu wata’la berfirman Ø£ÙÙÙØÙكْمÙÂ Ø§Ù„Ù’Ø¬ÙØ§Ù‡ÙÙ„ÙÙŠÙÙØ©ÙÂ ÙŠÙØ¨Ù’غÙونÙ وÙÙ…ÙÙ†Ù’Â Ø£ÙØÙ’Ø³Ùن٠مÙن٠اللÙÙه٠ØÙكْمًا لÙÙ‚ÙوْمÙ يÙوقÙÙ†Ùون٠Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin ? QS. Al-Maidah 50. Makna kedua dari Nama Allah Al Hakim adalah Dzat Yang Memiliki Hikmah dan Kebijaksanaan. Sedangkan bijaksana adalah lawan dari kebodohan, yaitu ketika Allah menempatkan segala seuatu pada tempatnya yang tepat. Dengan pengertian inilah Allah menciptakan hukum kauniyah alam, hukum syar’iyyah dan hukum pembalasan di akhirat. Maka Allah sekali-kali tidak menciptakan makhluk-Nya dengan sia-sia atau tanpa alasan. Bahkan Allah tidak membiarkan manusia hidup tanpa adanya aturan yang berupa perintah dan larangan. Allah Subhanahu wata’la juga tidak membiarkan manusia tanpa balasan kebaikan atau hukuman atas keburukan. Tidaklah apa-apa yang telah Allah berikan kepada manusia kecuali dengan hikmah-Nya, tidak pula kenikmatan yang dikaruniakan kepada hambanya kecuali berdasarkan hikmah-Nya, tidak pula ada suatu musibah yang menimpa seorang hamba melainkan atas hikmah dari Allah Subhanahu wata’la. Allah Subhanahu wata’la berfirman Ø£ÙÙÙØÙØ³ÙبْتÙمْ أÙÙ†ÙÙÙ…ÙØ§Â ØÙÙ„ÙÙ‚Ù’Ù†ÙØ§ÙƒÙÙ…Ù’Â Ø¹ÙØ¨ÙØÙ‹Ø§Â ÙˆÙØ£ÙÙ†ÙÙÙƒÙمْ إÙÙ„ÙÙŠÙ’Ù†ÙØ§Â Ù„Ø§Â ØªÙØ±Ù’Ø¬ÙØ¹ÙونÙ ١١٥ ÙÙØªÙØ¹ÙØ§Ù„Ùى اللÙÙه٠الْمÙÙ„Ùك٠الْØÙÙ‚ÙÙ لا إÙÙ„Ùه٠إÙلاهÙÙˆÙÂ Ø±ÙØ¨ÙÙÂ Ø§Ù„Ù’Ø¹ÙØ±Ù’Ø´ÙÂ Ø§Ù„Ù’ÙƒÙØ±Ùيم٠Maka Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main saja, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? Maka Maha Tinggi Allah, raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan yang mempunyai Arsy yang mulia. QS. Al-Mu’minun 115-116 Makna ketiga dari nama Allah Al Hakim adalah Dialah yang mengukuhkan segala sesuatu, sehingga tidaklah kita melihat adanya kekurangan dalam ciptaan-Nya. Inilah ciptaan Allah yang Allah Al Hakim telah menyempurnakan segalanya, dan inilah syari’at Allah yang Allah Al Hakim telah menyempurnakannya sehingga tidak ada satu pertentangan pun di dalam syari’at-Nya. Allah Subhanahu wata’la berfirman Ø£ÙÙÙÙ„Ø§Â ÙŠÙØªÙØ¯ÙØ¨ÙÙØ±ÙونÙÂ Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙØ±Ù’آنÙ وÙÙ„ÙÙˆÙ’Â ÙƒÙØ§Ù†Ù مÙنْ عÙنْدÙ غÙيْرÙ اللÙÙه٠لÙÙˆÙØ¬ÙدÙوا ÙÙيهÙ اØÙ’تÙلاÙÙ‹Ø§Â ÙƒÙØÙيرًا Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. An-Nisa 82 Diantara pengaruh keimanan dari Nama Allah Al Hakim adalah, bahwasanya hukum syari’at dalam Islam berasal dari sisi Allah Al Hakim Al Khobir. Dan tidaklah tujuan dari hukum syari’at ini kecuali sebagai jalan kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat. Maka barang siapa yang menyadari Allah adalah Al Hakim Yang Maha Bijaksana, dia akan menyadari bahwasanya tidak ada yang lebih adil daripada Allah. Allah Subhanahu wata’la berfirman Ø£ÙÙ„ÙيْسÙ اللÙÙÙ‡ÙÂ Ø¨ÙØ£ÙØÙ’ÙƒÙم٠الْØÙاكÙÙ…Ùين٠Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya? QS. At-Tin 8 ÙÙØ§ØµÙ’Ø¨ÙØ±Ùوا ØÙتÙÙÙ‰Â ÙŠÙØÙ’ÙƒÙم٠اللÙÙه٠بÙيْنÙÙ†ÙØ§Â ÙˆÙÙ‡Ùو٠ØÙيْرÙ الْØÙاكÙÙ…Ùين Maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara kita; dan Dia adalah hakim yang sebaik-baiknya. QS. Al-A’rof 87 Pengaruh lainnya adalah bahwasanya Allah Maha Bijaksana ketika menetapan takdir makhluk-makhluk-Nya. Baik itu takdir yang menyenangkan ataupun tidak maka semua itu merupakan pengaturan kebijaksanaan Allah Al Hakim dan terdapat hikmah yang sangat agung dibalik setiap kejadian. Allah Subhanahu wata’la berfirman ØÙÙƒÙ’Ù…ÙØ©ÙŒÂ Ø¨ÙØ§Ù„ÙØºÙةٌ ÙÙÙ…ÙØ§Â ØªÙØºÙ’ن٠النÙÙØ°Ùر٠Itulah suatu Hikmah yang sempurna Maka peringatan-peringatan itu tidak berguna bagi mereka. QS. Al-Qomar 5 Diringkas dari Oleh Muhammad Abu Alif di Cianjur, 22 Januari 20202323Al Hakim : Yang Maha Bijakasana Kesempurnaan kehendak dan ketetapan Ilahi merupakan bukti bahwasanya Allah adalah Al Hakim, Dzat Yang Maha Bijaksana. Hukum terbaik adalah hukum yang dibuat oleh Al Hakim, karena Dialah Yang Paling Adil dan tidak ada yang lebih benar perkataannya kecuali Allah Subhanahu wata'la.
Oleh Ustaz Faisal Kunhi – Tiga jenis hakim di akhirat dijelaskan dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Nabi Muhammad sebagai sosok pemimpin yang adil, beliau pernah berkata, “Seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, pasti aku akan potong tangannya.“ Menjadi hakim adalah sebuah profesi yang mulia. Karenanya, seorang hakim bisa masuk surga dengan keadilan yang ia wujudkan melalui keputusannya; dan seorang hakim bisa masuk neraka ketika ia tergoda dengan suap dan gratifikasi sehingga ia memutuskan sebuah vonis yang jauh dari nilai-nilai keadilan. Baca Juga Raffia Arshad, Hakim Berhijab Pertama di Inggris Dari Abu Buraidah dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda اَلْقُضَاةُ ثَلاَثَةٌ اثْنَانِ فِي النَّارِ وَوَاحِدٌ فِي الْجَنَّةِ رَجُلٌ عَلِمَ الْحَقَّ فَقَضَى بِهِ فَهُوَ فِي الْجَنَّةِ وَرَجُلٌ قَضَى لِلنَّاسِ عَلَى جَهْلٍ فَهُوَ فِي النَّارِ وَرَجُلٌ جَارَ فِي الْحُكْمِ فَهُوَ فِي النَّارِ. “ “Hakim itu ada tiga macam, dua di Neraka dan satu masuk Surga; 1 seorang hakim yang mengetahui kebenaran lalu memberi keputusan dengannya, maka ia di Surga, 2 seorang hakim yang mengadili manusia dengan kebodohannya, maka ia di Neraka, dan 3 seorang hakim yang menyimpang dalam memutuskan hukuman, maka ia pun di Neraka.” Hakim adalah wakil Tuhan di muka bumi untuk mewujudkan keadilan. Jika seseorang tidak bisa mendapatkan keadilan di pengadilan, maka di mana lagi dia bisa mendapatkan keadilan? Maka, hendaknya seorang hakim tidak memberikan keputusan kepada seseorang berdasarkan suka dan benci, karena jika itu yang menjadi dasarnya, itu adalah tanda bahwa hukum sudah bisa diperjualbelikan. Allah berfirman يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS. Al Maidah 8 Syaikh Muhammad Ali Ashobuni berkata tentang ayat di atas, “Bahwa berbuat adil kepada seseorang yang kita tidak suka akan membuat kita semakin bertaqwa kepada Allah. Sebab sebuah kewajaran jika kita bisa berbuat adil kepada orang yang kita cintai; oleh karenanya seorang hakim tidak membuat keputusan ketika ia dalam keadaan marah.” Tiga Jenis Hakim, Jangan Memutus Perkara atas dasar Perasaan Imam Syafi’I berkata, “وَعَينُ الرِضا عَن كُلِّ عَيبٍ كَليلَةٌ وَلَكِنَّ عَينَ السُخطِ تُبدي المَساوِيا “ “Pandangan suka akan menyembunyikan segala kekurangan sebagaimana pandangan kebencian akan menampakkan semua keburukan.” Zamakhsyari berkata Bahwa berbuat adil sebuah kewajiban walau kepada mereka orang-orang kafir yang nota bene mereka adalah musuh Allah. Islam telah memberi contoh bagaimana memberikan keadilan walaupun kepada orang kafir, seperti ketika seorang Yahudi mencuri baju besi milik Ali bin Thalib, lalu permasalahan ini diadukan ke pengadilan. Hakim memutuskan bahwa baju besi itu milik orang Yahudi karena Ali tidak mempunyai bukti bahwa baju besinya telah dicuri. Setelah melihat keadilan itu, akhirnya si Yahudi pun memeluk Islam. Profesi hakim adalah profesi yang penuh dengan godaan. Karenanya, jika ada seorang hakim yang jujur dan tidak mudah tergoda dengan iming-iming suap yang berjumlah fantastis, maka kita harus iri dengan keteguhan dan keistiqomahannya. Katakan Kebenaran walau Harus Terbunuh Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالاً فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الْحَقِّ وَآخَرُ آتَاهُ اللهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا. “Tidak boleh hasad kecuali pada dua hal; 1 seseorang yang diberi harta oleh Allah, kemudian ia menggunakannya di jalan yang benar dan 2 orang yang diberikan ilmu lalu ia memutuskan perkara dan mengajari manusia dengannya.” Muttafaq alaih Ketika seseorang berniat menjadi penegak hukum, maka pasti hidupnya akan banyak ancaman dan teror dari mereka yang tidak suka terwujudnya keadilan. Umar bin Khattab berkata, “Katakanlah kebenaran walau engkau harus terbunuh karenanya.” Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda مَنْ جُعِلَ قَاضِيًا بَيْنَ النَّاسِ فَقَدْ ذُبِحَ بِغَيْرِ سِكِّيْنٍ. “Barangsiapa dijadikan hakim oleh masyarakat, maka ia telah disembelih tanpa pisau.” HR. Abu Daud قال ابن الصلاح المراد ذبح من حيث المعنى ؛ لأنه بين عذاب الدنيا إن رشد وبين عذاب الآخرة إن فسد Ibnu Sholah berkata, “Maksud disembelih adalah karena seorang hakim berada di antara azab dunia jika dia lurus dan azab akhirat jika seorang hakim itu rusak.” Hakim Menyimpang Ditemani Syetan Mayoritas ulama memaknai hadits ini sebagai celaan agar menjauhi profesi hakim jika seseorang tidak memilki integritas. Allah akan bersama seorang hakim yang jujur walau ia hidup sederhana karena ia tidak mau menerima suap dari para penista hukum untuk membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar; dan Allah akan meninggalkan hakim yang zhalim walau ia berlimpah harta karena ia berani menerima suap. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan, jika hakim tidak memutuskan dengan keadilan, maka setan akan menjadi kawannya. عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ مَعَ القَاضِي مَا لَمْ يَجُرْ، فَإِذَا جَارَ تَخَلَّى عَنْهُ وَلَزِمَهُ الشَّيْطَانُ Dari Abdullah bin Abi Aufa, dia berkata Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allâh bersama hakim selama dia tidak menyimpang, jika dia menyimpang Allâh meninggalkannya, dan syaitanpun menemaninya.” HR. Ibnu Majah. Itulah tiga jenis hakim di akhirat yang merupakan cermin dari perbuatannya di dunia. [ind]
SiapakahHakim yang paling adil baik di dunia dan akhirat?? - 39313690 nikokevin1142 nikokevin1142 08.03.2021 B. Arab Sekolah Menengah Atas terjawab Siapakah Hakim yang paling adil baik di dunia dan akhirat?? 1 Lihat jawaban Allah Iklan Iklan Hakim yang paling adil baik di dunia maupun di akhirat yaitu adalah Allah SWT. Hakim yang paling adil adalah siapa? Bukankah Allah adalah hakim yang paling adil? Jangan kaukira Allah menciptakan manusia secara sia-sia dengan tidak memberinya perintah dan larangan. Allah telah menurunkan aturan syariat. Dia akan memberi putusan dengan adil; memberi pahala kepada orang yang taat dan menghukum orang yang bersalah. Siapa hakim yang paling adil di dunia dan di akhirat? Maksud Allah adalah Hakim yang seadilnya adilnya dalam surat At-tin adalah Allah merupakan hakim yang paling adil, karena di akhirat nanti setiap-tiap manusia akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang telah dilakukanny selama di dunia dengan perhitungan yang paling adil. Siapa hakim yang paling adil dalam ayat? Penjelasan karena telah dijelaskan dalam surat at -tin ayat 8 bahwa yang dimaksud hakim yang adil adalah Allah SWT. Siapakah hakim di akhirat? – Ayat ini menjelaskan mengenai siapa yang kelak akan menjadi hakim di hari kiamat. Allah lah yang akan menjadi hakim di hari kiamat kelak. Ia akan mengadili umat manusia seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan mereka di dunia. Siapa hakim yang adil dan Bijaksana? allah swt adalah hakim yang paling bijaksana, artinya mengadili umat manusia dengan Surat At-Tin ayat yang artinya Bukankah Allah hakim yang paling adil adalah? QS. At-Tin Ayat 8 8. Bukankah Allah hakim yang paling adil? Siapa yang menjadi hakim bagi seluruh amal manusia selama hidup di dunia? Zat yang menjadi hakim yang paling adil pada saat yaumul hisap adalah Allah Allah memiliki salah satu asmaul husna yaitu al adl. Asmaul husna Al adl secara bahasa aatau secara etimologi artinya adalah Maha adil. Asmul husna al adl menjelaskan bahwa Allah adalah zat yang paling adil. Apa arti dari Surat At-Tin ayat 1? QS. At-Tin Ayat 1. Demi buah Tin dan Zaitun, Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan tin dan zaitun. Ada yang berpendapat bahwa tin dan zaitun adalah nama buah yang dikenal sekarang, yang menunjukkan kelebihan kandungan yang dimiliki kedua buah itu. Mengapa Allah SWT di sebut sebagai hakim yang paling adil? Karena Allah maha melihat,maha mendengar dan maha mengetahui apa yg kt perbuat. Apa arti dari surah At-Tin ayat 4? 4. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk fisik yang sebaik-baiknya, jauh lebih sempurna daripada hewan. Kami juga bekali mereka dengan akal dan sifat-sifat yang unggul. Dengan kelebihan-kelebihan itulah Kami amanati manusia sebagai khalifah di bumi. Apa isi kandungan surat at-tin ayat ke 8? Jawaban. Jawaban Jika baik amalnya maka akan dibalas dengan kebaikan pula yaitu surga dan ridho-Nya, dan jika buruk amalnya maka akan mendapat balasan yang buruk pula yaitu neraka dan murka-Nya. Siapa yg mengadili manusia di akhirat nanti? Allah SWT akan mengadili urusan antara hamba dan sesama hamba. Perkara pertama yang akan diputuskan di antara manusia dengan manusia yang lain pada hari kiamat adalah masalah darah.’ HR Bukhari-Muslim. Siapakah hakim yang menetapkan hukum dalam Islam? Hakim dalam Islam adalah sang pembuat atau penetap hukum. Dan satu-satunya Hakim yang mutlak adalah Allah azza wa jalla. Berapa lama Nabi Isa hidup di bumi? Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Disebutkan dalam hadits bahwa Nabi Isa tinggal di muka bumi selama 40 tahun. Namun dalam Shahih Muslim disebutkan dari Abdullah bin Umar bahwa beliau menetap selama 7 tahun. Itulahkeberuntungan yang paling besar." (QS. al-Maidah: 119) "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya)." (QS. al-Ahzab: 23) Hakim yang paling adil baik di dunia maupun di akhirat yaitu adalah Allah SWT. – Ayat ini menjelaskan mengenai siapa yang kelak akan menjadi hakim di hari kiamat. Allah lah yang akan menjadi hakim di hari kiamat kelak. Ia akan mengadili umat manusia seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan mereka di dunia. Siapa hakim yang adil di akhirat nanti? Maksud Allah adalah Hakim yang seadilnya adilnya dalam surat At-tin adalah Allah merupakan hakim yang paling adil, karena di akhirat nanti setiap-tiap manusia akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang telah dilakukanny selama di dunia dengan perhitungan yang paling adil. Mengapa Allah dikatakan hakim yang paling adil? Karena Allah maha melihat,maha mendengar dan maha mengetahui apa yg kt perbuat. Apa arti dari Surat At-Tin ayat ke 8? Jangan kaukira Allah menciptakan manusia secara sia-sia dengan tidak memberinya perintah dan larangan. Allah telah menurunkan aturan syariat. Dia akan memberi putusan dengan adil; memberi pahala kepada orang yang taat dan menghukum orang yang bersalah. Siapakah hakim yang menetapkan hukum dalam Islam? Hakim dalam Islam adalah sang pembuat atau penetap hukum. Dan satu-satunya Hakim yang mutlak adalah Allah azza wa jalla. Siapa yang menjadi hakim bagi seluruh amal manusia selama hidup di dunia? Zat yang menjadi hakim yang paling adil pada saat yaumul hisap adalah Allah Allah memiliki salah satu asmaul husna yaitu al adl. Asmaul husna Al adl secara bahasa aatau secara etimologi artinya adalah Maha adil. Asmul husna al adl menjelaskan bahwa Allah adalah zat yang paling adil. Bagaimana jika ada seorang hakim yang tidak adil? Yang lebih tragis, hakim yang tidak adil ini diancam dengan neraka sebagaimana sabda Rasulullah SAW, Hakim itu ada tiga macam, hanya satu yang masuk surga, sementara dua macam hakim lainnya masuk neraka. Al Adl apa artinya? Al Adl artinya Maha Adil, Ketahui Nama Baik Allah dalam Asmaul Husna. Jakarta Al Adl artinya merupakan salah satu nama-nama baik Allah SWT. Allah memiliki 99 nama yang disebut sebagai Asmaul Husna. Allah Subhanahu Wa Ta Ala adalah hakim yang paling adil coba jelaskan menurut pendapatmu apa perbedaan adil menurut Allah Subhanahu wa Ta ala dan manusia? Jawaban terverifikasi ahli Keadilan Allah SWT bersumber dari ilmu Allah Yang Maha Luas. Adapun keadilan manusia sifatnya tidak mutlak, dipengaruhi berbagai hal dan hanya bersumber dari pengetahuan yang terbatas. Apa Arti surat At Tin ayat 7? 7. Maka apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan setelah adanya keterangan-keterangan itu? Allah menciptakanmu dengan bentuk yang sempurna dari setetes mani yang menjadi janin, kemudian melewati berbagai tahap dari bayi, remaja, dewasa, tua, hingga meninggal. Apa Arti surat At Tin ayat ke 6? Kami masukkan manusia ke neraka, kecuali orang-orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan kebajikan, baik spiritual maupun sosial, secara ikhlas dan sesuai syariat Islam; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya dan tidak pula berkurang. Apa isi kandungan yang terdapat dalam surat At Tin? kandungan surat at-tin Buah tin dan zaitun merupakan ungkapan tentang Damaskus tempat diutusnya Nabi Nuh as dan Baitul Maqdis tempat diutusnya Nabi Isa as. Bukit Sinai yaitu sebuah gunung bukit tempat Allah berbicara langsung kepada Nabi Musa as. negri yang aman dalam ayat 3 adalah mekkah. Apakah hakim masuk neraka? Artinya “Hakim itu ada tiga macam, dua di Neraka dan satu masuk Surga; 1 seorang hakim yang mengetahui kebenaran lalu memberi keputusan dengannya, maka ia di Surga, 2 seorang hakim yang mengadili manusia dengan kebodohannya, maka ia di Neraka, dan 3 seorang hakim yang menyimpang dalam memutuskan hukuman, maka ia Apakah wanita bisa menjadi hakim? Karena, memang sejatinya tidak ada larangan yang jelas serta konkrit dalam Al-Qur’an dan sabda Nabi Muhammad SAW terkait boleh tidaknya seorang perempuan menjadi hakim. Pendapat mayoritas mengatakan bahwa seorang hakim harus dari kalangan kaum laki-laki. Artinya kaum perempuan tidak boleh diangkat menjadi hakim. Berapa lama Nabi Isa hidup di bumi? Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Disebutkan dalam hadits bahwa Nabi Isa tinggal di muka bumi selama 40 tahun. Namun dalam Shahih Muslim disebutkan dari Abdullah bin Umar bahwa beliau menetap selama 7 tahun. Jelaskan hakim yang akan masuk surga itu yang seperti apa? Seoarang hakim yg mengerti kebenaran yg diajarkan oleh syari’at islam, dan memutuskan sesuai dengan pengetahuan dan kebenaran tersebut, maka seorang hakim tersebut termasuk orang yg akan selamat dan masuk surga. .